Sangatta, infosatu.co – Kerukunan Keluarga Banjar
Kalimantan Timur (KKBKT) menggelar Musyawarah Daerah ke-5 bersama
seluruh warga banjar di Kalimantan.Turut hadir Staf Ahli Gubenur Kaltim
HM Yadi Robyan Noor, Ketua KBBKT Kaltim-Kaltara berserta jajarannya,
Ketua KBBKT Kutim Syahlianoor beserta anggota, Anggota Forum Kordinasi
Pimpinan Daerah Kutim, perwakilan Kapolres Kutim dan Kodim 0909
Sangatta, tokoh dan tetuha KBBKT HM Rusli Masrun.
“KBBKT ini lahir karena kesamaan identitas Banjar yang merantau jauh dari Kalimantan Selatan. Bubuhan Banjar harus selalu kompak, tapi juga akur dengan warga lokal dan warga pendatang lainnya,” kata Bupati Kutai Timur Ismunandar, saat memberi sambutan di Hotel Royal Victoria, Sabtu (16/3/2019).
Ismu juga menyarankan KKBKT untuk menyiapkan generasi-generasi pelanjut yang berkualitas dalam profesi apapun, sehingga warga Banjar bisa tetap eksis memberikan kontribusi besar bagi kemajuan Bumi Etam, Kalimantan Timur.
“Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” pesan Ismu.
Sementara itu, HM Rusli Masrun mengajak warga Banjar bernostalgia. Tidak memutuskan silahturahmi antara yang tua dan muda, serta tidak melupakan sejarah. Dirinya adalah bagian dari sejarah itu.
“Orang Banjar di Sangkulirang menghasilkan orang-orang pintar dan menjadi tokoh-tokoh penting di Kalimantan,” ucap Haji Rusli yang asli keturunan Barabai itu.
“KBBKT ini lahir karena kesamaan identitas Banjar yang merantau jauh dari Kalimantan Selatan. Bubuhan Banjar harus selalu kompak, tapi juga akur dengan warga lokal dan warga pendatang lainnya,” kata Bupati Kutai Timur Ismunandar, saat memberi sambutan di Hotel Royal Victoria, Sabtu (16/3/2019).
Ismu juga menyarankan KKBKT untuk menyiapkan generasi-generasi pelanjut yang berkualitas dalam profesi apapun, sehingga warga Banjar bisa tetap eksis memberikan kontribusi besar bagi kemajuan Bumi Etam, Kalimantan Timur.
“Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” pesan Ismu.
Sementara itu, HM Rusli Masrun mengajak warga Banjar bernostalgia. Tidak memutuskan silahturahmi antara yang tua dan muda, serta tidak melupakan sejarah. Dirinya adalah bagian dari sejarah itu.
“Orang Banjar di Sangkulirang menghasilkan orang-orang pintar dan menjadi tokoh-tokoh penting di Kalimantan,” ucap Haji Rusli yang asli keturunan Barabai itu.
Komentar
Posting Komentar